Kamis, 25 Agustus 2016

Paris Van Java


photo by anekatempatwisata.com

Halooo guys ini adalah postingan pertama saya, dan disini saya akan menceritakan tentang budaya, makanan, ciri khas dari asal daerah saya yaitu "Kota Bandung".


Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota Bandung, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Paris van Java karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet
yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner yang merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Di kota ini tercatat berbagai sejarah penting, di antaranya sebagai tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, sekarang Institut Teknologi Bandung - ITB), serta pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955, suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika




Ada salah satu makanan khas Bandung yang saya akan paparkan disini, kenapa salah satu? karena makanan khas Bandung itu banyak sekali dan disini saya akan mengenalkan makanan yang sangat terkenal di Bandung yaitu "Awug Beras Asli Cibeunying"
Nah itulah Awug Beras Asli Cibeuying  yang terbuat dari tepung beras, gula, dan kelapa. Awug ini paling enak dimakan saat masih panas dan minuman yang paling pas adalah bajigur yaitu minuman khas sunda  yang akan menyegarkan tenggorokan dari dahaga. Jika kalian berada di Bandung jangan lupa untuk mampir di Awug Beras Asli Cibeunying di Jl. Jend Ahmad Yani karena menurut saya ini adalah tempa Awug paling enak di Bandung pokoknya jangan lupa icip-icip makanan khas yang satu ini ya…..

Di Bandung juga ada kebudayaan yang masih dijaga kelestariannya yaitu “Angklung dan Karinding”. Mungkin anak-anak muda masa sekarang masih banyak yang belum tau apa itu Angklung dan Karinding. Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil, sedangkan Karinding adalah salah satu alat musik tiup tradisional Sunda. Dibuat dari pelepah kawung (enau) namun ada juga yang dibuat dari bambu, dan yang menggunakannya adalah para perempuan, dilihat dari bentuknya saperti tusuk biar mudah ditusukan di sanggul rambut. Dan bahan enau kebanyakan dipakai oleh lelaki, bentuknya lebih pendek biar bisa diselipkan dalam wadah rokok. Cara memainkan yaitu dengan cara disimpan di bibir, terus tepuk bagian pemukulnya biar tercipta resonansi suara. Karinding biasanya dimainkan secara solo atau grup (2 sampai 5 orang). Seroang diantaranya disebut pengatur nada. Di daerah Ciawi, dulunya karinding dimainkan bersamaan takokak (alat musik bentuknya mirip daun).
Berikut ini adalah gambar dari Angklung dan Karinding :
Hasil gambar untuk angklungHasil gambar untuk karinding
Hasil gambar untuk karinding

Tidak ada komentar:

Posting Komentar